Perjuangan Kegagalan
Beberapa kali menjadi saksi dalam perjalanan
seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang diimpikan, dimana hal tersebut seperti
sangat sulit dan berat untuk diperoleh adalah suatu yang melegakan hati. Ikut terenyuh
dan rasanya bahagiaaa sekali.
Padahal hanya sebagai saksi.
Menjadi tempat keluh kesahnya saat berjuang,
riang tawa, haru, duka dan lika-likunya. Ketika semua itu diumumkan. Hasil sesuai
dengan yang diimpikannya, semua tidak ada yang sia-sia. Terbayar dengan indah.
Padahal hanya menjadi saksi.
Semua dia yang menjalankan, dia yang melalui
rintangan dan seluruh perjuangan yang harus dihadapi. Tapi saat akhir yang tak
mengkhianati proses itu terwujud, rasa haru menyelimuti seketika.
"Saya sungguh, sangat sangat turuut
berbahagia, barakallah. Selamat."
Dari beberapa cerita menjadi saksi perjuangan
teman-teman, saya jadi menyimpulkan bahwa semua itu sudah diplotkan sesuai
kadarnya masing-masing. Keyakinan itu muncul, saat beberapa teman yang telah
melalui banyak perjuangan tapi selalu gagal diakhir, bangkit lalu mencoba memperjuangkan
kembali impiannya, tapi kegagalan masih menjadi pendamping.
Keyakinan itu muncul. Saya tau teman saya itu
orang baik, orang pintar, orang yang taat beribadah, orang ikhlas, taat agama,
orang yang lurus dan bukan orang yang licik, curang untuk mendapatkan sesuatu. Orang
yang standard manusia dikatakan menjadi orang “baik-baik”. Sesuai kriteria
untuk mendapatkan impiannya, walaupun who
knows kecuali Tuhan.
Dalam hati pernah berkata “dia orang baik,
perjuangannya juga tidak males-malesan, dia struggle.
Tapi kenapa selalu gagal, ini ada yang salah, ini ngga mungkin. Ngga mungkin
Tuhan salah”
Pernyataan itu muncul berkali-kali. Semakin berat
saat teman tersebut curhat akan keresahan yang dihadapi.
Lalu, pikiran lain muncul “mungkin dia ngga
cocok di tempat yang dia inginkan, dia ngga cocok dapat impian yang secetek
itu, bukan levelnya. Pasti Tuhan akan memberikan lebih, lebih besar dari yang
dia impikan. Yang setara dengan perjuangannya. Yap, setara. Pasti itu!”
Dan seketika, haru menyelimuti ketika hasil
tidak pernah mengkhianati proses.
Memang benar, literally BENAR bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik buat
hambaNya.
Kalau ada orang sedang mendapatkan kegagalan,
lalu ada orang lain sekedar menghibur dengan kalimat “tenang saja, pasti akan
dapet yang lebih baik kok” itu literally
benar, yakinlah dengan catatan usahanya memang bukan untuk main-main. Benar-benar
usaha, berjuang.
Jadi, jangan pernah berhenti berjuang. Walaupun
apa yang diinginkan tidak diperoleh, terus aja berjuang. Tidak perlu dan tidak
usah mikir bahwa semua itu “sia-sia”, sekecil apapun perjuangan dan kelelahkan
itu, tidak ada yang sia-sia. Percaya.
Rame, riauh haru
28122018
15.59
Comments
Post a Comment