Kejutan DariNya
Seperti mendapatkan kejutan-kejutan yang sebenarnya sadar atau tidak sadar bahwa Sang Maha Pencipta selalu memberikan kodeNya di kehidupan. Kita, diajak untuk (mungkin) tidak sadar agar mengerjakan segala sesuatunya dengan ikhlas dan pasrah (tawaqal). Atau..... sebenernya Dia menyadarkan kita tapi kitanya saja tidak peka, hemm.
Akhir-akhir ini memilih untuk
menjalani segalanya sesuatunya dengan sendiri, walau terkadang disaat semua
bersenda gurau dengan kawan, pasangan atau keluarga membuat sedikit iri dan Hey dude, what are you doing in there, muse
alone? Sometimes, mencoba dengan membuka-buka gadget agar tidak kaku, kikuk atau canggung. But, surely this is not what I needed (bermain gadget).
Memilih sendiri, bukan berarti
tidak ada kawan. Tapi adakalanya diri ini membutuhkan ke-exclusive-an untuk merenungkan segalanya, menikmati setiap detik
yang dilewati, memanjakan pikiran dengan khayalan, rencana, kegelisahan, kesalahan
yang telah dan akan diperbuat. Memilih sendiri juga bukan berarti harus
memanjakan segalanya dengan kegiatan yang malas-malasan dan enak-enakan. Seperti
sekedar melintasi jalanan yang padat, lalu tiba-tiba hujan datang dan
membiarkan tubuh tersiram air alami dariNya.
Menikmati
setiap detik yang ada, ketika jalanan yang ramai seakan berubah sepi karena
hujan. Keramaian yang berlatarkan suara klakson, motor atau seruan wajah-wajah
bergurat keras juga merupakan suatu kenikmatan tersendiri. Rasanya memang akan
berbeda dengan kesenduan jalanan yang basah, sepi dan segala ornamennya tersapu
oleh air hujan menjadikan sendu lebih mendominasi.
Berusaha
membiarkan tubuh ini terpapar sinar matahari, debu dan tanah disaat matahari
bekerja. Demikian, memberikan pula tubuh tersiram hujan, rasa dingin dan basah
disaat hujan datang bertamu ke bumi.
Dan semua itu akan lebih nikmat
jika diri ini dapat menikmatinya dengan tenang, damai dan sendu. Segala hal yang
dipikiran seakan merenung secara sendiri. Segalanya! khayalan, rencana,
kegelisahan, kesalahan dan lainya yang dirasa mengganjal. Disitulah, diri ini
membutuhkan ke-exclusive-an untuk ber-muhasabah.
Lalu apa kejutan dariNya?
Akan ada banyak kejutan dariNya.
Ketika kita telah muhasabah diri, kita akan sadar banyak hal. Beberapa doa yang
(mungkin) dulu pernah dipanjatkan tiba-tiba saat ini, masa kini, sekarang dan now ini sedang terlaksana tapi kita tak
sadar dan Dia memberikannya dengan jalur lain.
Kejutan lain yang kadang tak
disangka adalah, beberapa hal yang pernah diinginkan oleh diri ini, sekuat
tenaga berusaha dan berdoa tapi (pada saat itu) seperti useless, ga berguna
karena ga tercapai sesuai keinginan. Lalu kita pasrah, yaudah in aja, lupa, melupa atau terlupakan oleh impian-impian
lainnya atau oleh kesibukan lainnya sehingga diri ini tidak berusaha dan berdoa
untuk merealisasikannya kembali. Namun, tiba-tiba keinginan yang lalu itu
terealisasikan dengan wujud lainnya pada saat sekarang. Bahkan lebih-lebih.
Dia memberikan skenario kepada
manusia dengan indah, percayalah! Dan
ketika semua itu terwujud, rasanya seperti ingin menarik napas panjaaaaang dan
menghempaskannya perlahan sambil mengucap banyak syukur.
17022018 20.55
Kota adaptasi, ruangan ramai
Comments
Post a Comment