Anak Panah

#35mm at Bantul


30 November 2022, yang dikira besoknya dah tahun baru, padahal yaa besok tuh 1 Desember wkwk


Anyway, tulisan yang baru diupload ini pada dasarnya adalah tulisan lalu. Tersimpan dalam surat elekronik yang (lagi-lagi-terlalu-sibuk) malas untuk menuliskannya kembali (copy-paste) ke blog. But, its ok, everythings gonna be ok. Not so important.


Next, the point iss....

Banyak banget pelajaran yang harus disyukuri, termasuk-menyadari bahwa kejadian yang telah berlangsung adalah hal yang patut disyukuri. 

Dalam hal ini, dibagi menjadi beberapa bagian. 

Bagian 1, pagi-pagi~

Pagi-pagi, jalanan macet parah entah kenapa-setelah melewati jalan panjang yang diketahui oleh otak ini hanyalah "demi apa jam setengah 8 pagi baru sampe pintu keluar tol kuningan?!", sementara kantor tujuan masih sekitar 3 kilometer lagi dan macet dimana-mana sepanjang jalan. Ok. Pasrah saja. 

Jikapun, sampai kantor lebih dari jam 8 maka yaudah ikhlas dan gapapa harus pulang lebih dari jam 5 (karena peraturan kantor memang begitu adanya~)

Entah keajaiban apa yang terjadi, sampai kantor bener-bener jam 07.58. Masha Allah

 

Bagian 2, lalu-lalu

Pun, tidak berhenti di jam pagi-saat keberangkatan. Demikian, dengan jam sore-pulang.

Waktu itu, naik moda KRL. Sudah pasrah karena ngeliat jalanan terasa crowded. Terlebih sekitar stasiun "kayanya kereta penuh deh"

Ya sudah ikhlas saja jika berdiri dan penuh, toh udah biasa~ 

Nggak lama, kereta datang dan.... dari kejauhan terlihat sekilas kalau kereta ngga sepenuh yang dipikirkan (bahkan setengah kosong). Meski demikiaaaaaan, jika ingin duduk maka harus tetap berjuang! karena kursi kosong KRL tidak sebanding dengan jumlah penumpang yang antri untuk masuk, wkwk, oke pasrah ajaa, kalau ga dapet toh udah biasa~ 

Bener-bener, entah (lagi-lagi) dorongan dari arah mana, karena saat antri untuk memasuki kereta, posisi berdiri berada di belakang antrian. Tiba-tiba......

Ketarik ke arah depan! kedorong masuk ke kerumunan para antrian. Lalu, naik ke dalam kereta. Masih pasrah dan folilaaa~ mata tertuju pada sudut yang-"woo ada kursi kosong". Suatu sudut yang-sepertinya-tidak ada orang yang melirik. Yap, duduk!!

Sepanjang jalan, kenapa bisa? kenapa bisa? 

Masha Allah


Bagian 3, simpulannya

Kadang ada hal-hal yang tidak bisa dinalar oleh logika manusia. Tapi, saat hati bener-bener ikhlas dan ya sudah. Semesta yang bakal bekerja. Bukan, bukan semesta dari roh roh magic lainnya. Tapi, tangan Tuhan adalah nyata. Bener-bener nyata.

Anyway, jadi inget salah satu Podcaster yang menyampaikan bahwa sesuatu terjadi itu bener-bener tepat, tidak melenceng, tidak lain, dan tidak ada duanya. Maksudnya, jika ada suatu anak panah jatuh pada suatu sekumpulan yang terdiri dari A, B, C, jika Allah menetapkan si A adalah yang kena tepat di bagian tubuhnya. Maka, sejauh A menghindar maka akan tetap kena. Sementara, sedekat apapun si B, C tidak menghindar, jika bukan jatahnya, maka akan aman saja. Insha Allah.

 

Happy Friday, Jumma Mubarak :)

 

 

 

Comments

Popular posts from this blog

Ada, tentu ada!

Kenangan

Lompati tembokmu!