Wahai Manusia

#35mm di Pasar Pundong

Ada hal-hal yang memang di luar kendali manusia. Mau berusaha sekeras apapun, jika Dia Sang Pencipta belum mengizinkan, maka tidak diizinkan. Mungkin mengizinkan tapi dengan cara yang berbeda, dan dapatnya lebih-lebih dari yang dipintakan.

Ada hal-hal yang kadang cukup dengan "yasudah" tapi rasanya kata "yasudah" juga cukup berat dijalankan, walaupun itu adalah kata titik, tidak bisa ditawar.

Ada kalimat "dunia tidak akan berubah, semua akan tetap pada orbitnya, hanya manusia saja yang perlu mengendalikan hatinya".

Tentu itu hal yang memang benar adanya. Realistis. 

Masalah hati memang sulit sekali dicerna, diformulasikan menjadi hal yang bisa disederhanakan. Walaupun sesungguhnya formula sederhananya adalah ikhlas, sabar, dan syukur. Tiga kata yang entah bagaimana caranya untuk diimplementasikan, hanya masing-masing diri manusia yang memahami. Setiap manusia memiliki formulanya sendiri-sendiri.

Wahai manusia, makhluk yang paling mulia, memiliki kelebihan ini dan itu, yang seharusnya juga mampu mengolah ini dan itu untuk menghasilkan kebijaksanaan.

Oh iya, bijaksana dalam era digitalisasi tentu juga menjadi sangat penting karena manusia-manusia saat ini hampir seluruhnya tidak luput dari media sosial. Bagaimana bijaksana dalam ber-media sosial? Sebuah pertanyaan yang panjang untuk dijabarkan, namun pada intinya mampu mengelola dan mengambil keputusan terbaik dalam situasi apapun, tetap tenang. 



1810

261221

Besok Senin :)

Comments

Popular posts from this blog

Ada, tentu ada!

Kenangan

Lompati tembokmu!