Untuk kamu yang lahir, tumbuh, dan menjadi bagian Indonesia

@35mm - pagi di Jogja
 

Ada beberapa hal yang menggelitik terkait apa yang (sangat booming ini) sedang terjadi. 

Terkait hal-hal yang beredar di negara kita ini, Indonesia. 

Simpang siur berita, beberapa beranggapan berkubu, beberapa bekerja secara diam, dan beberapa terang-terangan melakukan hal yang secara tidak langsung pasti akan ter-notice oleh khalayak umum.

Rasanya ingin menganggapnya biasa saja, dan menjadi hal yang "lumrah" tapi ternyata hati dan pikiran selalu ingin mengulik dan menguliknya, hingga menjadi hal yang sangat muak untuk tinggal dalam tubuh.

Pertanyaan yang sering muncul-kenapa Indonesia? kenapa terlahir sebagai warga Indonesia? kenapa menjadi bagian di Indonesia? kenapa hidup di Indonesia? kenapa besar di Indonesia? kenapa garis keturunan orang Indonesia? 

Tentu pertanyaan yang jelas-sangat jelas jawabannya? Qada!

Garis ketetapan dariNya yang tak seorangpun tau. 

Tapi terkadang merasa putus asa dengan apa yang sedang terjadi di bumi (yang katanya) pertiwi ini. Entah negara lain pasti juga mengalami masalahnya sendiri. Mungkin Indonesia masalahnya "masih" seperti ini. Pun seharusnya masih harus sangat bersyukur, karena masih bisa bernafas dengan lega, makan, minum, menikmati perjalanan dengan indah. Bagaimana dengan negara yang tak dianggap secara teritorial, sedang mengalami peperangan fisik maupun batin yang tiada henti. Ketakutan atas kekejaman yang terjadi.

Walaupun sebenarnya apapun yang dikatakan dengan perang tidak ada yang menyenangkan, perang batin sungguh menyakitkan hati, pun dengan perang fisik juga menyisakkan luka. 

Tak ingin mention apa-apa yang sedang booming, apa-apa yang sedang terjadi, apa-apa yang sedang menjadi masalah, dan apa-apa yang sedang diperdebatkan. 

Tak perlu menjadi bagian yang menjadikannya semakin keruh, pun jika memiliki kedudukan yang sangat fundamental maka gunakanlah sebijak mungkin. 

Maka, selayaknya warga, umat dan manusia sebagai makhluk hidup dengan kelebihannya kita dapat memberikan yang terbaik, menyumbangkan apa yang dipunya, tak harus materi, tak harus pengorbanan yang berlebih. Cukup apa yang dimiliki dan sebagian menyatakan itu baik, so just do it!

Jika hanya bisa berbagi senyuman kepada yang sedang bersusah/bersedih, itu alangkah indahnya

Jika hanya bisa meredam amarah, tak melakukan apapun namun itu malah menjadikan keadaan lebih baik, maka go ahead!

Jika memiliki materi dan berkeinginan untuk berbagi, berbagilah pada orang-orang yang membutuhkan, dengan kondisi sangat dekat, samping maupun depan-belakang.

Jika ingin berbagi kata-kata yang selayaknya mampu membuat suasana lebih tenang, maka perbanyaklah agar harapan itu ada.

Lalu, jika hanya diam tak mampu melakukan banyak hal, berdoalah. Doakan kami semua dan mohonkan ampun untuk seluruhnya.


1435
160821
Senin yang indah 
(baru sadar besok hari kemerdekaan, bukan bermaksud tema akan Indonesia, hanya lintasan pikiran)



Comments

Popular posts from this blog

Ada, tentu ada!

Kenangan

Anak Panah