Menjadi Keseluruhan

Beberapa benih yang dihasilkan oleh Sendalu Permaculture
 Belajar di balik layar suatu proses membangun sebuah "kemegahan" Setelah selama ini yang diketahui adalah (sudah) menjadinya sebuah hal yang berdiri megah.
Tiba-tiba Sang Pembuat Rencana pada diri ini menghadirkan melalui jalan yang tidak disangka dan disengaja, menjadikan diri nampak seperti orang terkagum-kagum "Oooh ternyata ini, mau seperti ini nantinyaa...." Bukan, bukan diberitahu, tapi tanpa disangka dan disengaja (skali lagi). 

Selama ini yang ditau suatu "kemegahan" sudah berdiri dengan megah dan kokoh (establish) dan hanya mengawang transparan dengan perspektif sendiri akan cara, proses perjuangan untuk menjadikan suatu hal yang megah dan bernilai.

Ternyata sangat jauh dari ekspektasi. Semua dirancang dengan pelan-pelan dan penuh kesabaran. Tidak bisa instan untuk mendapatkan sesuatu yang bernilai secara keseluruhan. mungkin untuk menjadi hal yang bernilai bisa dilakukan dengan cara instan dan cepat, yang dimulai dengan se-abreg dan sebongkah modal digeluncurkan lalu membangun suatu kemegahan. Tapi proses menuju hal yang bernilai sepaket dengan keberlanjutannya tidak akan bisa. Semua dilakukan dengan pelan-pelan, sedikit demi sedikit, dari detail-detailnya yang membutuhkan pemikiran matang. Cukup kompleks memang. Bukan karena tidak mau cepat. Tapi demikian jalan yang harus ditempuh.

Layaknya anak bayi yang dididik untuk menjadi seorang yang bermanfaat di lingkungan. Harus pelan-pelan mengajarinya, hingga dia bertumbuh dan belajar yang lebih tinggi lagi tingkat keilmuannya. Tidak bisa langsung sebandel buku tebal digelontorkan agar paham dalam waktu semalam. 

Demikian yang sedang terpikirkan oleh diri ini. Kenyataan yang jauh berbeda dengan ekspektasi. Mungkin bisa karena ekspektasi yang terlalu tinggi, namun lebih tepatnya karena ke-belum-pernah-an diri ini mengetahui dan mempelajari proses membangun sebuah kemegahan yang bernilai secara keseluruhan serta keberlanjutannya. Bukan karena ketinggian ekspektasi haha. Jadi, tidak pernah terbayang seperti apa, dan pada akhirnya mencoba membayangkannya sendiri. Gampang-gampang sulit, harus tekun, ulet dan rajin sepertinya. 

Ini berlaku dalam segala hal. "Kemegahan yang bernilai" tersebut dapat diartikan apapun yang dirasa sangat berarti (mendidik anak, membangun usaha, mendirikan bisnis, perusahaan, mengelola pikiran, membangun relasi, anything!)

Thanks a lot for the unpredictable leasson, this morning at sendalu.permaculture

Kota yang dulunya berada di lingkungan Kewedanaan (Pembantu Bupati)
Depok, 08052018
06.25 wib




Comments

Popular posts from this blog

Ada, tentu ada!

Kenangan

Anak Panah